Breaking News

Tampil Buruk, Luis Milla Bela David De Gea


Pelatih timnas Indonesia asal Spanyol ini menyampaikan pembelaan untuk David de Gea yang tampil kurang optimal di Piala Dunia 2018. Berikut adalah hasil wawancara bersama Indosuperbet yang dirangkum oleh Sumber Bola 303 bersama dengan Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya Indonesia. Pastikan untuk selalu mengikuti Info Bola Liga Inggris, Klasemen Liga Inggris, Jadwal Bola Malam Ini bersama Sumber Bola 303.

Ketersingkiran Spanyol di kaki Rusia pada laga babak 16 besar, Ahad (1/7) kemarin, menjadi salah satu kejutan terbesar di Piala Dunia 2018.

La Furia Roja mengikuti jejak tim top lainnya seperti Jerman, Argentina, serta Portugal mengepak koper dini dari Rusia setelah kalah adu penalti menyusul hasil sama kuat 1-1 selama 120 menit dalam pertandingan di Luzhniki Stadium, Moskwa.

Yang juga mengejutkan adalah performa jeblok David de Gea selama turnamen. Digadang-gadang sebagai kiper terbaik dunia, bintang Manchester United ini malah tampil buruk di bawah mistar Spanyol.

Termasuk kontra Rusia, De Dea menghadapi total tujuh tembakan akurat selama partisipasinya di Piala Dunia kali ini. Enam di antaranya berujung gol! Adapun dalam adu penalti, empat penendang Rusia semuanya berhasil menaklukkan De Gea. Tak heran kalau mantan kiper Atletico Madrid ini jadi sasaran empuk kritik menyusul eliminasi Spanyol.

Namun, menurut pelatih timnas Indonesia asal Spanyol, Luis Milla, tanggung jawab tidak sepatutnya ditimpakan pada De Gea seorang. Milla menyampaikan pembelaan untuk eks anak asuh yang pernah dibimbingnya dalam skuat junior Spanyol tersebut.

"Sepakbola olahraga tim, tidak hanya satu pemain yang berada di lapangan. Semua pemain yang tampil berperan penting," tutur Milla dalam acara temu pers La Liga di Hotel Gran Melia Jakarta, Senin (2/7) ini.

"Sangat panjang bila harus menjelaskan kenapa Spanyol bisa gagal di Piala Dunia. Tapi dari kacamata saya sebagai seorang pelatih, saya ingin bilang bahwa De Gea sejatinya memiliki kondisi fisik sangat baik, waktu itu saya pernah melatihnya, saya tahu dia akan menjadi pemain besar."

"Mungkin kekurangannya adalah saat tiba di Piala Dunia ini kondisinya tidak maksimal. Wajar kalau kesalahan-kesalahan yang dilakukannya menjadi perdebatan, dan banyak orang bertanya 'mengapa, apa yang terjadi?'," tambahnya.

"Tapi dalam sepakbola dan olahraga lainnya hari baik dan hari buruk biasa terjadi. Kadang kala kita main bagus, tetapi lawan sedang berada di hari baiknya dan main lebih baik. Tapi saya merasa dalam sepakbola kita tidak boleh membebani satu pemain atas kesalahan tim."

Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya
Min DP Rp 25.000/WD Rp 50.000

Indosuperbet
D993092B
+6282291191911

No comments